Tindakan ini dilakukan untuk mencegah adanya bencana atau kecelakaan yang menelan korban jiwa. Ia tak ingin kejadian runtuhnya bukit tebing di Pantai Sadranan Gunung Kidul yang menelan korban jiwa terulang kembali.
"Semua tempat wisata jadi prioritas penjagaan, tapi fokus adalah wisata pantai. Kita upayakan supaya tidak ada korban wisatawan yang kecelakaan," ujar Kapolda Erwin di Kompleks kantor Gubernur DIY, Yogyakarta, Jumat (18/12/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pihaknya juga telah mengimbau pemerintah Kabupaten Gunung Kidul untuk memberi imbauan dan tanda bahaya pada tempat-tempat yang rawan longsor dan rawan terjadi kecelakaan. "Dikasih imbauan dan tanda di sejumlah batu, mana yang rawan runtuh," kata dia.
Sementara untuk penjagaan di gereja saat malam Natal dan hari Natal, pihaknya sudah mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dengan pasukannya.
Ia mengategorikan penjagaan di gereja menjadi tiga yakni gereja aman, gereja rawan 1, dan rawan 2. Gereja yang masuk dalam kategori rawan satu indikatornya memiliki banyak jemaat, pernah terjadi konflik internal dan eksternal dan pernah terjadi teror. Sementara untuk rawan dua indikatornya adalah sedang terjadi konflik.
"Dari 352 gereja di Yogyakarta, Gereja kategori rawan dua tidak ada. Sementara kategori rawan satu ada 41 buah. Paling banyak di Sleman, yakni 16 gereja," jelasnya.
Gereja yang masuk kategori rawan satu akan disiagakan 11-24 personel polisi dan 11-24 polisi masyarkaat (Polmas) yang merupakan gabungan dari pemuda gereja, Linmas dan ormas. Sedangkan gereja di luar kategori rawan akan disiagakan 10 polisi dan 10 Polmas.
"Pola pengamanan gereja rawan 1 lebih ketat. Saat jemaat dan umat akan masuk gereja kita adakan pemeriksaan tas pengunjung dan pemeriksaan alat detektor bom," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
