Sejumlah mobil polisi masih berada di depan Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I Yogyakarta. Foto: Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim
Sejumlah mobil polisi masih berada di depan Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I Yogyakarta. Foto: Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim (Ahmad Mustaqim)

Asrama Dikepung Aparat, Mahasiswa Papua Kelaparan

papua
Ahmad Mustaqim • 16 Juli 2016 09:38
medcom.id, Yogyakarta: Sekitar 150 pemuda Papua tak bisa makan sejak pagi lantaran asrama mereka dikepung polisi dan mereka tak diizinkan keluar. 
 
Hal itu terjadi mulai pukul 08.00 hingga pukul 21.00 WIB, di dalam Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta, Jumat (15/7/2016) malam. 
 
Penjagaan ketat itu merupakan buntut dari rencana para pemuda Papua melakukan aksi damai bertajuk Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Papua Barat. Bahkan, sebelum aksi itu berlangsung, tujuh pemuda Papua ditangkap karena melawan petugas Polresta Yogyakarta.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Asrama Dikepung Aparat, Mahasiswa Papua Kelaparan
Polisi di sekitar asrama mahasiswa Papua di Yogyakarta, MTVN - Ahmad Mustaqim
 
Bantuan logistik untuk para mahasiswa sebenarnya hendak dikirim mobil PMI Yogyakarta. Namun, aparat tak mengizinkannya masuk.
 
"Kita tidak ingin ada berita anak-anak kelaparan di dalam (asrama). Lalu kita tidak berperikemanusiaan kepada mereka. Untuk itu, saya masuk untuk mengawal logistik," kata Anggota DPR RI, Esti Wijayati, ditemui Metrotvnews.com, saat menyambangi asrama.
 
Saat bertemua para mahasiswa, Esti menegaskan Papua harus tetap menjadi bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
 
"Saya tadi ketemu dengan mereka. Mereka bilang, 'Kami tak butuh sekadar infrastruktur, tapi bidang kesehatan dan ekonomi juga harus bisa diperbaiki,'" ujarnya.
 
Ia mengaku bakal menyampaikan peristiwa kekerasan yang dialami masyarakat Papua di Yogyakarta ke Senayan. Menurutnya, penanganan permasalahan harus melalui dialog.
 
"Kita tak menginginkan ada tindakan seperti makar. Saya akan kembali berdialog dengan masyarakat Papua di Yogyakarta pada reses ke depan," kata dia.
 
Sementara itu, 100 boks makanan langsung dibagikan menjelang pukul 22.00 WIB dengan prioritas mahasiswa perempuan.
 
"Makanan masih kurang 50 boks. Jadi, yang lain kami susulkan kekurangannya. Sebagian yang laki-laki sudah ada yang mendapat makan," kata penanggung jawab keamanan asrama, Heron.
 
Pantauan Metrotvnews.com, puluhan aparat masih berjaga di sekitar asrama meski sudah lebih dari pukul 23.00 WIB. Ada puluhan aparat yang pergi, namun ada puluhan yang kembali menggantikannya berjaga.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif