Polisi memasang water barrier di sekitar Dermaga Wijayapura, Rabu (27/7/2016). Radius sekitar 300 meter dari dermaga steril. (Media Indonesia/Liliek Darmawan)
Polisi memasang water barrier di sekitar Dermaga Wijayapura, Rabu (27/7/2016). Radius sekitar 300 meter dari dermaga steril. (Media Indonesia/Liliek Darmawan) (ant)

Keluarga dan Pengacara Terpidana Mati Datangi Nusakambangan

eksekusi mati
ant • 27 Juli 2016 12:43
medcom.id, Cilacap: Keluarga terpidana mati mulai menyeberang ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Batu, Pulau Nusakambangan melalui Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (27/72016). Sementara polisi memasang barikade dan portal di kompleks dermaga penyeberangan itu.
 
Sekitar pukul 11.00 WIB, sebuah mobil tampak terburu-buru dan berhenti di halaman dermaga. Dua perempuan dan tiga anak-anak turun dari mobil tersebut. Semuanya mengenakan jilbab. 
 
Mereka memasuki pos penjagaan Dermaga Wijayapura untuk melapor sebelum menyeberang. Padahal, petugas telah membatasi pengunjung umum ke Lapas di Pulau Nusakambangan. Hanya, keluarga terpidana mati saja yang boleh berkunjung.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selang 15 menit, sejumlah minibus serta satu bus milik Pemkab Cilacap juga tiba di Dermaga Wijayapura. Bus itu mengangkut perwakilan kedutaan besar negara asal beberapa terpidana mati beserta jaksa dan penasihat hukum. Polisi bersenjata laras panjang mengawal bus itu.
 
Rombongan tersebut langsung memasuki halaman dalam Dermaga Wijayapura untuk menyeberang ke Nusakambangan dengan menggunakan Kapal Pengayoman IV.
 
Tidak lama berselang, tampak salah seorang anggota tim penasihat hukum terpidana mati, Freddy Budiman. Saat wartawan mencoba meminta waktu untuk wawancara, pengacara dari Kantor Advokat dan Konsultan Hukum H. Untung Sunaryo, Bonni Alim Hidayat, dan Rekan itu, enggan memberikan keterangan.
 
"Nanti saja ya setelah ke luar (dari Nusakambangan)," katanya sambil berlari menuju Dermaga Wijayapura dengan membawa beberapa berkas.
 
Pengamanan Dermaga Wijayapura diperketat sejak Senin (25/7/2016). Petugas melarang kunjungan keluarga narapidana nonterpidana mati. Kapolda Jateng juga telah menurunkan personel tambahan pengamanan ke kawasan itu.
 
Pagi tadi, satu mobil barracuda telah menyeberang ke Pulau Nusakambangan. Sementara, polisi di Dermaga Wijayapura telah memasang portal dan barikade. Tidak sembarangan orang bisa masuk areal dermaga.
 
Pengamanan ini berkaitan dengan rencana eksekusi para terpidana mati yang tersangkut kasus narkoba. Hingga berita ini ditulis, Kejaksaan Agung belum memberikan daftar resmi terpidana mati yang bakal dieksekusi. Termasuk waktu pelaksanaan eksekusi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif