Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Muhammad Mansyur mengatakan dana tersebut akan dipakai antara lain untuk merapikan beton jalan pedestrian dan mengubahnya menjadi ramah difabel, menambah dan mengganti street furniture, dan menata PKL.
"Bangku di pedestrian ada sebagian yang mau kita ganti dan kita tambah. Kami siapkan juga tong sampah, pergola lampu jalan, parkir sepeda, pembatas jalan, petunjuk jalan, dan pembatas pohon. Juga jalan untuk difabel," ujarnya melalui sambungan telepon di Yogyakarta, Jumat (8/4/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menegaskan pengerjaan kawasan Malioboro akan diserahkan kepada kontraktor pemenang tender. Sebelumnya Kepala Dinas PUP ESDM DIY Rani Sjamsinars menjelaskan di tahap awal balok lantai pedestrian akan dirapikan dan diganti baru dimulai dari sisi timur ke barat.
"Jenis lantainya bukan batu andesit seperti di titik nol, tapi sudah sesuai standar ramah difabel," jelasnya.
Selanjutnya pihaknya akan menanam pepohonan dan memasangkan tempat air minum disepanjang pedestrian Malioboro.
"Ada pohon gayam dan asam yang kami tanam. Lalu Ada juga air bersih siap minum," tutur Rani.
Revitalisasi kawasan Malioboro adalah bagian dari program revitalisasi sumbu filosofi Yogyakarta yang dimulai dari kawasan Tugu Pal Putih hingga panggung Krapyak Bantul. Tujuan revitalisasi untuk menonjolkan kembali nilai-nilai filosofis pada simbol-simbol yang ada di sepanjang sumbu filosofis Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)