Virus Zika Belum Sampai Yogya, Masyarakat Diimbau Tetap Waspada

medcom.id, Yogyakarta: Peneliti Utama Eliminate Dengue Project Pusat Kedokteran Tropis, Fakultas Kedokteran Universitad Gadjah Mada, Adi Utarini mengatakan virus zika belum sampai di Yogyakarta. Namun, virus tersebut dianggap perlu diteliti lebih dalam apabila sudah menyebar dan hendak ditangani.
 
"Kalau di Indonesia mudah-mudahan tidak ada itu," kata Adi di ruang Fortakgama, Gedung Pusat UGM, Kamis 28 Januari.
 
Virus Zika merupakan Flavivirus kelompok Arbovirus bagian dari virus RNA. Virus ini pertama kali diisolasi tahun 1948 dari monyet di Hutan Zika, Uganda. Penularan virus ini mirip virus demam berdarah, dari gigitan nyamuk.
Gejala apabila terserang virus ini, pasien merasakan demam mendadak, lemas, kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki, serta nyeri otot dan sendi. 
 
Beda dengan infeksi virus Dengue pada demam berdarah, pada infeksi ini mata pasien akan merah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Pasien juga akan merasakan sakit kepala.
 
Mantan Kepala Dinas Kesehatan DIY, Arida Oetami juga menyatakan virus Zika belum sampai di Yogyakarta. Namun, Arida meminta masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan.
 
Caranya, dengan membersihan lingkungan yang menampung air, kaleng kosong, dan selesai makan langsung dibersihkan. Intinya, kata dia, tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. "Kebersihan lingkungan itu yang penting," ujarnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(LDS)