Petugas BBPOM DIY. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka)
Petugas BBPOM DIY. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka) (Patricia Vicka)

Tidak Ada Cokelat Mengandung Plastik di Yogyakarta

makanan berbahaya
Patricia Vicka • 02 Maret 2016 15:18
medcom.id,Yogyakarta: Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan DIY mengklaim masyarakat Yogyakarta resah dengan produk makanan cokelat Snikers. Gara-garanya, rilis produsen makanan menarik jajanan coklat Mars dan Snickers di 55 negara.
 
Produk yang ditarik adalah produksi pabrik Mars yang berada di Belanda. Produk Mars dan Snickers ditarik lantaran ada kepingan plastik di dalam produknya.
 
Namun, perusahaan memastikan, Indonesia tidak termasuk dalam 55 negara tujuan eskpor produk Mars dan Snickers dari Belanda.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Seolah tak percaya, BBPOM DIY menelusuri produk Snickers ke sejumlah distributor dan toko modern di Sleman, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Hasilnya, nihil produk cokelat mengandung serpihan plastik dengan merek tersebut.
 
"Dari 13 sarana di empat distributor dan sembilan swalayan yang kami cek, tidak ditemukan produk dari Netherland dengan batch tertentu," ujar PLH Kepala BPOM Yogyakarta, Dwi Fitri Hatmoko dalam jumpa pers di Kantor BPOM Yogyakarta, Rabu (2/3/2016).
 
Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Sebab, cokelat Snickers yang masuk ke Indonesia diproduksi di pabrik yang berbeda dengan cokelat yang ditemukan di Jerman.
 
"Produk yang ditarik adalah produk yang diproduksi 5 Desember 2015-18 Januari 2016 di pabrik Mars Nederland BV Belanda. Kalau cokelat yang masuk ke Indonesia adalah buatan pabrik Tiongkok," jelasnya.
 
Namun BPOM DIY akan terus melakukan pengawasan kepada seluruh produk yang tidak memenuhi standar dan persyaratan demi keamanan konsumen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif