KRI Teluk Gilimanuk 531 yang membawa bocah itu, sudah berada di perairan Tanjung Emas, sejak pukul 20.00 WIB, pada Minggu, 24 Januari. Sekira pukul 01.00 WIB, perahu Dit Pol Air Polda Jateng merapat ke kapal untuk mengevakuasi bocah yang diketahui bernama Gasya Maulana Hakim.
"Jam 01.00 WIB kita evakuasi satu orang, dijemput kapal Pol Air dan dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang," kata Komandan pangkalan TNI AL Semarang, Kolonel Laut (P) Elka Setiawan, Senin (25/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Gasya ditemani ibu dan kakaknya, segera dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam, dehidrasi, dan muntah. Dari informasi yang dihimpun, ada 42 eks anggota Gafatar yang sakit, terdiri dari 28 dewasa dan 14 anak.
Tim kesehatan dari berbagai instansi dan sembilan ambulans sudah siap di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sebanyak 500 personel gabungan dari TNI, Kepolisian, dan pihak pelabuhan sudah bersiaga sejak Jumat, 22 Januari, untuk mengamankan jalannya pemulangan eks anggota Gafatar. Sementara itu, 10 bus umum dan tiga truk TNI disiapkan untuk mengantar para eks anggota Gafatar ke tempat penampungan, di Boyolali, Jawa Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)