Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono mengatakan pagelaran ini diselenggaraan atas permintaan pihak Universitas King Abdulaziz.
"Tahun lalu beberapa dosen S2 universitas itu datang ke Museum Sonobudoyo. Mereka kagum dengan pertunjukan wayang kulit yang memadukan antara ilmu pengetahuan dengan seni. Sekarang, para seniman diundang ke sana," ujarnya, di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (18/1/2017).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seluruh pemain wayang kulit yang berangkat ke Jeddah telah berusia di atas 60 tahun. Seluruh biaya perjalanan dan akomodasi seniman ditanggung pengundang.
"Kalau Dalang dan pemain musiknya anak muda, itu biasa. Tapi, kalau yang main sudah tua, itu langka. Itu yang buat mereka tertarik," katanya.
Para seniman akan memainkan lakon Bimokurdo dengan durasi 45 menit. Selama lima hari mereka mementaskan wayang kulit sebanyak empat kali di depan seluruh civitas akademika King Abdulaziz.
Umar berharap dengan adanya pagelaran ini budaya adiluhur Indonesia, terutama Yogyakarta, dapat lebih dikenal masyarakat Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)