Foto ilustrasi. (Ant/Rahmad)
Foto ilustrasi. (Ant/Rahmad) (Ahmad Mustaqim)

Serangan Monyet Ekor Panjang Belum Teratasi

satwa
Ahmad Mustaqim • 26 Mei 2017 16:38
medcom.id, Yogyakarta: Petani di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta resah dengan keberadaan monyet ekor panjang atau macaca fascicularis alias kera. Pasalnya, kera tersebut sudah berulang kali menghabiskan tanaman petani di ladang.
 
Berbagai macam tanaman petani hampir habis dimakan kera ekor penjang, termasuk jagung. "Jika semua habis, daun tanaman ikut dimakan juga," kata Widodo, petani dari Desa Pundungsari, Kecamatan Semin, Kabupaten Gunungkidul, Jumat, 26 Mei 2017.
 
Menurutnya, ada warga yang memilih tidak menggarap lahan di musim kemarau. Mereka khawatir jika ditanami berpotensi tidak bisa memanen karena bakal dimakan kera ekor penjang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Warga ya cuma bisa mengusir saja kalau ada kera ekor panjang di ladang," katanya.
 
Warga Kecamatan Semanu, Sumadi, mengatakan ada seorang petani yang sepetak tanaman jagungnya habis dimakan kera ekor panjang. Menurutnya, kera-kera tersebut keluar dari habitatnya lantaran kehabisan makanan.
 
Kepala Desa Purwodadi, Kecamagan Tepus, Sucipto mengatakan ada dua pedukuhan di tempatnya yang menjadi sasaran kera ekor panjang. "Mereka (kera ekor panjang) cari makannya pagi dan sore," ucapnya.
 
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto menyampaikan sudah mendapat laporan itu. Menurutnya, cukup susah untuk menanggulangi serangan kera yang mencari makan itu. Terlebih, memasuki musim kemarau biasanya mulai terjadi kekurangan makanan.
 
Meski serangannya meluas di beberapa desa dan kecamatan berbeda, menurutnya pemerintah setempat sudah melakukan upaya menanam tanaman yang bisa menjadi bahan pangan kera-kera tersebut. Akan tetapi, hal itu belum membuahkan hasil karena tanaman yang ditanam belum berbuah.
 
"Karena ancaman semakin meluas, sulit jika hanya dinas pertanian yang menangani. Perlu koordinasi dan penanganan lintas sektoral untuk masalah ini," ucapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif