Moh Arifin sedianya dirawat di RSUD Kartini. Namun saat dalam perjalanan menuju Semarang, Arifin mengembuskan napas terakhirnya.
"Pakde (Arifin) meninggal kemarin sore. Hari ini dibawa ke Kepulauan Karimunjawa untuk dikebumikan," kata Alin, kerabat Arifin, Sabtu 1 April 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Arifin merupakan satu dari empat korban ledakan kapal pada Jumat 31 Maret 2017. Sementara tiga anak buah Arifin masih dalam perawatan medis. Bambang dan Acok dirawat di RSUD Kartini Jepara. Sedangkan Rosyid dirawat di RS Graha Husada.
Baca: Kapal Pengangkut BBM Meledak di Pelabuhan Jepara
Menurut M Taksin, mantan Camat Karimunjawa, Arifin merupakan sosok nelayan yang pemberani. Arifin berani melaut meskipun ombak besar menghadang.
Saat musim angin barat, Arifin adalah penyelamat warga di Karimunjawa. Sebab saat musim itu, tak ada kapal yang berani berlayar di perairan Karimunjawa.
"Dia (Moh. Arifin) masih berani berlayar membawa barang-barang kebutuhan dari Jepara. Saya akui keberaniannya sebagai nelayan,” kenang Taksin.
Sementara itu kepolisian masih menyelidiki penyebab ledakan kapal. Dugaan sementara menyebutkan arus pendek listrik atau korsleting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)