Jembatan yang roboh berada di Desa Darupono, Kaliwungu Selatan, Kendal. Jembatan ambrol diduga tidak kuat menahan beban truk bermuatan pasir yang melintas.
Warga yang menyaksikan kejadian ini, Sumiah, bilang, truk nekat melintas. Padahal, jembatan telah rusak dan ada peringatan kendaraan berat tidak boleh melintas.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
”Saat truk di tengah jembatan, pondasi ambrol dan jembatan terputus," kata Sumiah. Seketika truk ditarik dengan kendaraan lain.

Pengendara motor melintasi sungai di samping jembatan roboh.
Akibat jembatan rusak, warga harus memutar sejauh 15 kilometer. Namun, ada beberapa yang nekat menyeberangi sungai.
“Kalau memutar jauh sampai 15 kilometer, kalau nekat lewat bawah jembatan licin karena berlumpur,” kata Agung.
Kepala BPBD Kendal Sigit Sulistyo mengatakan untuk sementara warga membuka jalan di samping jembatan. Jalan itu hanya untuk pejalan kaki atau kendaraan roda dua.
“Perbaikan jembatan ini sudah dianggarkan tahun 2017 dan segera dilakukan pembangunan agar akses warga tidak terganggu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)