Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyatakan tindakan tersebut menyangkut hajat hidup dan kemanusiaan masyarakat Indonesia.
"Kami juga menyampaikan belasungkawa kepada korban. Korban harus kita hormati. Satu nyawa melayang, sama dengan harga diri satu negara," ujar Haedar dalam konferensi persnya di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Haedar mendesak aparat kepolisian dan Badan Intelijen Negara, melakukan pengusutan hingga tuntas secara profesional, obyektif, dan seksama. Perlunya, untuk mengetahui motif teror tersebut. Selain penelusuran, lanjut Haedar, aparat harus melakukan antisipasi berkaitan dengan aspek keamanan warga.
"Jika dilakukan penelusuran hingga ke akarnya, kita bisa melakukan pencegahan," katanya.
Ia meminta semua pihak tidak melakukan spekulasi apa motif di balik peristiwa itu. Jika berkaitan dengan agama tertentu, ujarnya, tidak boleh ada generalisasi pada umat agama sebagai sumber kekerasan.
"Agama menjadi modal yang jauh lebih penting bagi bangsa Indonesia," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)