Danuri, penjahit di Brebes, terlihat sibuk mengukur pola seragam sekolah. Ia mengaku banyak mendapat pesanan seragam SMP, SMA, dan SMK.
"Seragam sekolah berbeda dengan menjahit untuk pakaian biasa. Soalnya menjahit seragam sekolah harus selesai dengan tepat waktu,” kata Danuri disela kesibukannya saat ditemui Metrotvnews.com, Senin (18/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dia, menjahit seragam ada tantangan tertentu. Tak jarang ia menolak pesanan lantaran khawatir tak dapat menyelesaikan jahitan seragam calon pelanggannya tepat waktu.
Danuri mengaku dapat menyelesaikan sebanyak 33 pasang seragam sekolah setiap tahun ajaran baru. Ia mengaku mendapat upah menjahit seragam SMP Rp100 ribu per pasang. Sedangkan seragam SMA/SMK sebesar Rp110 ribu per pasang.
Hal senada juga disampaikan penjahit lain Rojikin. Menurut dia, setiap tahun ajaran baru tak pernah sepi pesanan seragam sekolah.
“Kalau saya biasa menggarap pesanan satu pasang seragam pramuka, satu pasang seragam OSIS, dan satu pasang seragam batik,” kata Rojikin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)