Penertiban dimulai dari pintu masuk utara hingga pintu masuk selatan Stasiun Tugu. Penataan dilakukan untuk mengembalikan fungsi trotoar sebagai pedestrian sekaligus memperindah dan merapikan sisi muka Stasiun Tugu.
"Selama ini muka stasiun tidak terlihat karena tertutup PKL. Orang jadi tidak ngeh keberadaan stasiun. Harapannya, muka stasiun bisa terlihat lebih tertata rapi dan indah dilihat," ujar Kepala Daop VI Hendry Helmy di Yogyakarta, Rabu (13/4/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Usai ditata, lahan trotoar akan diubah menjadi pedestrian yang nyaman dilalui pejalan kaki. Pihaknya juga akan menambahkan taman kecil. "Pokoknya kami rapikan agar bisa berfungsi seperti semula yakni tempat pejalan kaki yang nyaman," tegasnya.
Pentaan parkir dan PKL ditargetkan selesai sebelum masa mudik lebaran 2016. Daop VI akan bekerja sama dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan.
"Kami sudah dapat surat perintah penataan dari Keraton. Karena wilayah Daop VI berdiri di atas tanah Sultan Ground," pungkas dia.
Penataan PKL dan parkir liar di wilayah Daop VI dilakukan untuk mendukung program revitalisasi kawasan Malioboro untuk mengembalikan nilai filosofis ikon Yogyakarta ini. Di Malioboro pun sudah tidak ditemui parkir sepeda motor. Lokasi parkir dipindah ke taman parkir Abu Bakar Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
