"Selain untuk mencari kemungkinan peredaran beras palsu, kami juga ingin memberikan sosialisasi kepada para pedagang, untuk lebih selektif dalam memilih barang, terutama beras,” kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Wonogiri, Wahyu Widayati, di Pasar Kota Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (21/5/2015).
Seorang pedagang Pasar Kota Wonogiri, Wasis mengaku pernah menjual beras yang diduga palsu itu dua pekan lalu. Dia mendapatkan beras sintetis dari salah satu distributor beras di Kota Solo.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Saya beli beras tersebut karena bersih dan warnanya lebih mengkilap. Lagipula harganya lebih malah dari para beras kualitas biasa,” kata Wasis.
Namun, baru dua hari menjual beras itu, Wasis ditegur pelanggannya. Pelanggannya mengatakan beras yang ia beli itu tidak enak ketika dimasak. “Karena banyak yang komplain, akhirnya saya tidak mau menjualnya lagi. Tapi saya baru tahu beras tersebut ternyata beras plastik setelah ramai di televisi akhir-akhir ini,” kata dia.
Dalam sidak ini, petugas tidak menemukan pedagang yang menjual beras plastik. Namun Tim Disperindagkop akan terus meningkatkan pengawasan agar peredaran beras sintetis dapat dicegah. (Andy Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)