Selain itu, jembatan jalan tol yang melintang di atas sungai desa juga diduga menyalahi konstruksi. Akibatnya, aliran sungai kerap terhambat dan airnya meluap ke permukiman warga.
Akibat aksi itu, proyek jalan tol terhenti. Alat berat juga tidak beroperasi. Warga pun terlihat semakin marah. Mereka tidak hanya memblokir proyek jalan tersebut, tapi juga melempar beberapa material tanah dan batu ke tengah jalan tol.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tidak sedikit pula warga yang membawa poster dengan tulisan 'Kembalikan Jalan Masyarakat Sekarang.' Seraya berteriak, warga juga menduduki alat berat yang terparkir di lokasi proyek.
Baca: Warga Tegal Tuding Proyek Tol Rusak Jalan Desa
Koordinator Aksi, Muhaimin mengungkapkan, aksi itu merupakan luapan kemarahan warga yang sudah acapkali dicekoki dengan janji-janji palsu oleh pelaksana proyek. Kala itu, pelaksana akan memenuhi tuntutan warga. Namun, tuntutan akan direalisasi setelah arus balik lebaran. Warga pun mentoleransi pernyataan tersebut.
"Tapi sampai sekarang tidak dipenuhi tuntutan kami," kata Muhaimin dengan nada tinggi, Selasa, 28 Agustus 2017.
Tuntutan yang dimaksud yakni, akses jalan sepanjang 60 meter dan lebar 1,5 meter menuju ke TPU dan musala. Selain itu, warga juga menghendaki adanya jalan yang berada di sebelah utara jalan tol dengan panjang sekitar 500 meter. Sebab, jalan tersebut akan digunakan sebagai akses utama warga.
Tak hanya itu, warga juga berharap jalan menuju ke sawah juga difasilitasi. Begitu pula dengan jembatan jalan tol yang berada di desa tersebut supaya secepatnya diperbaiki. Sehingga ketika turun hujan, air sungai tidak meluap ke rumah warga.
Baca: Pembangunan Tol di Tegal Didemo Warga
"Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, warga akan tetap memblokir jalan ini," cetusnya.
Humas PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek jalan tol Trans Jawa di seksi III dan IV, Narendra Aryo Bramastyo mengaku akan menyelesaikan persoalaan itu dengan melibatkan PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR). Sebab, tuntutan itu merupakan kewenangan dari PPTR.
"Nanti akan kami bicarakan dengan PT PPTR," ucapnya singkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)