Para siswa berbondong-bondong mendatangi Tugu Yogyakarta untuk melakukan ritual menyanyikan lagu Indonesia Raya. Walau disengat terik Matahari Yogyakarta yang sangat panas, mereka tak patah semangat.
Jarak antara sekolah dengan Tugu Yogyakarta yang cukup jauh tak menyurutkan mereka untuk terus bergerak. Tiba di Tugu Yogyakarta sekitar pukul 11.15 WIB, para siswa yang seluruhnya laki-laki segera menyanyikan lagu indonesia Raya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tak berapa lama, mereka melanjutkan dengan menyanyikan Mars De Brito sambil mengibarkan bendera lambang sekolah De Brito dan bendera merah putih.
Tugu Yogyakarta dipilih sebagai tempat kelulusan karena merupakan simbol Kota Yogyakarta yang sudah terkenal di mancanegara.
"Tugu Yogyakarta itu simbol Yogyakarta yang sudah mendunia. Kami berharap dengan merayakan kelulusan di sini, siswa kami bisa berkarya hingga ke seluruh dunia," tutur Wakil Kepala Sekolah bidang pendidikan SMA De Brito, Romo Johanes Nugroho, di Tugu Yogyakarta, Jumat (15/5/2015).
Menurutnya, perayaan kelulusan depan Tugu Yogyakarta sudah menjadi tradisi De Brito sejak dulu. "Kita berharap anak-anak bisa jadi pemimpin yang mengabdi dan kompeten di bidang masing-masing. Semoga nilai-nilai De Brito bisa ditularkan untuk perubahan bangsa," ujar pria yang mengenakan jubah putih ini.
Adi Pratama Sanjaya, salah seorang siswa SMA De Brito, merasa senang bisa lulus dengan nilai memuaskan. "Seratus persen siswa De Brito lulus. Rata-rata nilai saya 8,5 lebih. Rasanya senang sekali. Sekarang saya sedang menunggu pengumuman penerimaan di UGM," tutur siswa dari jurusan IPS ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
