Tidak jarang, bus wisatawan mogok di tengah jalan lantaran tidak kuat menanjak. Kondisi tersebut akan menyebabkan kemacetan panjang, karena lebar jalan menuju wisata religi Colo hanya enam meter. Lebar itu untuk dua lajur dengan arah berlawanan.
Sementara, kondisi jalan menanjak dan menikung. Di sisi kanan jalan dari arah bawah, berupa lereng.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jadi kalau dua bus bersimpangan, sangat pas. Kami tidak mungkin melakukan pelebaran jalan lagi. Jalan ini satu-satunya menuju Colo," terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kudus Didik Sugiharto, Selasa 2 Mei 2017.
Didik mengatakan, pihaknya sudah seringkali mengimbau peziarah dan awak bus tidak memaksakan membawa kendaraan sampai atas. Jika kondisi kendaraan dan bus tidak baik, dikhawatirkan tidak kuat melalui jalan yang menanjak dan berkelok.
"Kami sudah sering operasi di bawah, tapi biasanya para pezairah mencuri-curi waktu dan memaksakan kendaraan sampai atas," kata Didik.
Selain operasi, lanjut Didik, pihaknya juga menambah lampu penerangan dan rambu-rambu jalan. Papan informasi pun diperbanyak di sepanjang jalan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
