"Pelaku menjalankan aksinya dengan media sosial twitter," kata Wakil Kepala Polres Sleman, Kompol Heru Muslimin, di Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 29 Agustus 2017.
Pegawai bank di bagian marketing ini mempromosikan pekerja seks komersial (PSK) melalui media sosial twitter dengan nama akun @monalisa_jogja. Media sosial ini sebagai alat promosi dan komunikasi untuk memesan PSK.
"Setelah sepakat, Eko menyediakan kamar hotel. Lalu mereka melakukan transaksi," kata dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Eko mengaku ke polisi memiliki dua 'anak asuh' sebagai PSK, yakni seorang berusia 21 tahun dan 24 tahun. Tarif yang Eko tawarkan sekitar Rp400 ribu hingga Rp600 ribu.
Kepada polisi, Eko mengaku sudah menjalani sebagai mucikari selama dua bulan teralhir. "Pelaku sudah melakukan transaksi sebanyal lima kali," ungkapnya.
Dalam pemeriksaan, Eko mengaku berbisnis prostitusi lantaran sedang didera masalah ekonomi. Selain masalah berbagai tagihan, kata Eko kepada polisi, juga sedang terlilit utang.
"Kami sita barang bukti sebuah laptop, enam gawai, dan alat kontrasepsi. Pelaku kita tahan untuk pemeriksaan lanjutan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)