"Hari ini (acara Jogja Air Show) kita cancel dulu," kata Danlanud Adisutjipto, Marsekal Pertama Imran Baidirus, di Kompleks Lanud Adisutjipto, Sleman.
Imran menjelaskan, panitia akan mengevalusi kejadian tersebut. Ia belum bisa memastikan apakah acara dilanjutkan atau tidak. "Dari hasil evaluasi nanti kita lihat dulu," ujarnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia juga mengungkapkan korban sebetulnya mendarat tak begitu jauh dari bibir pantai. Ia memperkirakan jarak pendaratan korban di laut dengan bibir pantai sekitar 35 meter.
Akan tetapi, Imran tak menduga peristiwa nahas itu bisa terjadi. Menurut dia, korban juga sudah mendapatkan pelatihan pendaratan di laut, baik dalam keadaan normal maupun abnormal. Korban, lanjutnya, dalam pendaratan tersebut juga sudah melepaskan parasut yang dikenakan.
"Tidak tahu ada permasalahan apa. (Korban) sudah diminta melaksanakan mendarat di air. Namun pendaratannya di pecahan ombak, lalu tergulung ombak," ujar dia.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Adisutjipto, Mayor Sus Giyanto, mengungkapkan korban meninggal saat berada di Rumah Sakit Rahma Husada, Bantul. Pihak keluarga, ucapnya, akan memakamkan almarhum pada Minggu, 27 Maret.
"Pemakaman dilaksanakan besok pukul 11.00 WIB dari rumah duka Blok H Nomor 3 Kompleks Lanud Adisutjipto. Jenazah dimakamkan di Kradenan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
