Pematung Edhi Sunarso saat meluncurkan otobiografinya di Yogyakarta pada 8 Oktober 2010, Ant - Regina Safri
Pematung Edhi Sunarso saat meluncurkan otobiografinya di Yogyakarta pada 8 Oktober 2010, Ant - Regina Safri (Patricia Vicka)

Pembuat Patung Selamat Datang akan Dimakamkan di Imogiri

obituari
Patricia Vicka • 05 Januari 2016 11:21
medcom.id,Yogyakarta: Maestro seni rupa, Empu Ageng Edhi Sunarso, meninggal di RS Jogja International Hospital (JIH) pada Senin malam 4 Januari 2016. Keluarga berencana mengebumikan almarhum di komplek makam seniman Imogiri Bantul, Yogyakarta.
 
Keluarga menyemayamkan almarhum di rumah duka di Desa Nganti RT 02 RW 07 Mlati Sleman Yogyakarta. Hingga Selasa siang, 5 Januari, kerabat dan tamu berdatangan ke rumah duka untuk penghormatan terakhir.
 
Public Relation RS JIH Indra Lestari mengatakan pembuat patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta itu menjalani perawatan sejak 31 Desember 2015. Tapi, perempuan yang akrab disapa Noony itu enggan menyebutkan penyakit almarhum.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Tutup usia pukul 22.43 WIB kemarin malam. Soal Informasi penyakit dan hal-hal media kami tidak bisa beri tahu karena menyangkut privasi almarhum dan keluarga," tutur Noony melalui sambungan telepon pada Metrotvnews.com, Selasa (5/1/2016).
 
Edhi Sunarso lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada 2 Juli 1932. Edhi sudah banyak mendedikasikan karyanya untuk Indonesia. Tiga karya beliau yang paling fenomenal adalah patung Monumen Selamat Datang Bundaran HI, Patung Dirgantara Pancoran Jakarta, dan Patung Pembebasan Irian Jaya di Lapangan Banteng Jakarta.
 
Edhi mulai belajar dan berlatih membuat patung ketika menjadi tawanan perang KNIL di bandung pada 1946-1949. Ia kemudian melanjutkan pendidikan resmi di ASRI, Yogyakarta dan lulus pada 1955. Lalu melanjutkan di Kelabhawa Visva Bharati University Santiniketan India.
 
Semasa hidupnya ia cukup dekat dengan Presiden Soekarno. Presiden pertama Indonesia itu meminta beliau meminta Edhi membuat patung bagi penyambutan para atlet peserta Asian Games. Sehari-hari selain bekerja sebagai pematung, Edhi juga menjadi dosen di Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif