Sinergitas TNI-Polri memperbaiki rumah warga yang rusak di Desa Brodot, Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur. Antara/Syaiful Arif
Sinergitas TNI-Polri memperbaiki rumah warga yang rusak di Desa Brodot, Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur. Antara/Syaiful Arif (Ahmad Mustaqim)

Anggota TNI AU Korban Pengeroyokan di Sukoharjo Meninggal

perselisihan tni-polri
Ahmad Mustaqim • 02 Juni 2015 16:00
medcom.id, Yogyakarta: Seorang anggota TNI AU, Sersan Mayor Zulkilfli, 39, yang dikeroyok di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu (31/5/2015) dini hari, akhirnya meninggal dunia. 
 
Bintara di Sarban Dinas Logistik dari Mabes TNI AU ini meninggal pada Senin (1/5/2015), pukul 21.30 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Hardjolukito, Yogyakarta.
 
Jenazah Zulkifli dipulangkan ke daerah asalnya di Ciracas, Jakarta Timur, dengan pesawat Hercules A-1327 dari Lanud Adisutjipto, tadi pagi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Otopsi terhadapkan jenazah dilakukan di RSUP Sardjito. Hasil bisa diketahui 3 Juni besok," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto, Mayor (Sus) Hamdi Londong, di Yogyakarta, Selasa (2/6/2015).
 
Selain Zulkifli, masih ada satu korban lain, yakni anggota Skatek 042 Madiun, Pelda Teguh Prasetyo. Teguh saat ini dalam kondisi kritis dan masih dirawat di RSP AU Hardjolukito Yogyakarta. Sedangkan, dua korban lain masih menjalani rawat jalan di Sukoharjo.
 
Info yang diterima TNI AU, peristiwa pengeroyokan terjadi usai acara reunian di Kompleks Bandara Adisumarmo, Sukoharjo. Sebanyak 17 orang keluar untuk mencari hiburan. Mereka masuk kafe pertama hingga selesai dengan aman. 
 
Pindah ke tempat hiburan kedua, 13 orang memilih kembali. Hanya 4 orang yang melanjutkan hiburan ke sebuah tempat karaoke di kawasan Solo Baru, Grogol, Sukoharjo.
 
Dalam kondisi setengah mabuk dan telah terjadi perselisihan sebelumnya, empat anggota TNI AU itu dikeroyok gerombolan orang berjumlah 25 orang. Hamdi mengatakan 25 orang pengeroyok tersebut diduga juga aparat.
 
"Dua-duanya salah. Aparat tidak boleh mengunjungi tempat terlarang (hiburan)," kata dia.
 
Ia menambahkan, pihak atasan TNI AU Adisutjipto telah mengimbau para anggotanya untuk tidak melakukan aksi balas dendam.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif