Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar Jepara, Surono menyampaikan, titik api berada di sisi barat pasar. Yaitu, di kios barang-barang kebutuhan pokok.
“Penyebabnya apa masih diselidiki. Titik api diketahui dari kios makanan ringan,” ujar Surono, Kamis 2 November 2017.
Surono bilang, laporan terbakarnya Pasar Jepara 2 diterima sekitar pukul 01.30 WIB. Sebanyak enam tim pemadam diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah. Kurang dari 2 jam, api padam.
“Kerugian dan penyebabnya apa kami belum bisa menyebutkan karena masih dalam pendataan,” kata Surono.
Surono menyebutkan, dari 13 kios yang terbakar, di antaranya 4 unit kios makanan ringan milik Arifin, warga Kelurahan Bapangan Kecamatan Jepara. Kios plastik milik Tatik, warga RT01 RW03 Desa Bandengan Kecamatan Jepara. Selain itu, kios sembako milik Jayati, warga RT2 RW1 Desa Suwawal Timur Kecamatan Pakisaji.
“Ada juga warung nasi yang ikut terbakar, yaitu milik Imama,” imbuh Surono.
Damkar Jepara mencatat, 75 kebakaran terjadi sejak Januari 2017. Gudang mebel dan industri mebel rumahan mendominasi peristiwa kebakaran di Kota Ukir.
Baca: Kebakaran Gudang Mebel di Jepara Meningkat
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Peristiwa kebakaran paling banyak terjadi pada Agustus. Dalam sebulan tercatat 14 kali peristiwa kebakaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)