Empat remaja di Desa CampurejoKec. Kota Bojonegoro, Jatim, Rabu (8/9/2004) sedang bermain membuat galian pasir di dasar sungai Bengawan Solo yang mengering akibat kemarau. Foto: Antara/Aguk Sudarmojo
Empat remaja di Desa CampurejoKec. Kota Bojonegoro, Jatim, Rabu (8/9/2004) sedang bermain membuat galian pasir di dasar sungai Bengawan Solo yang mengering akibat kemarau. Foto: Antara/Aguk Sudarmojo (Ahmad Mustaqim)

Kementerian Lingkungan Akan Benahi 4 DAS Kritis

sungai
Ahmad Mustaqim • 23 Agustus 2015 10:03
medcom.id, Yogyakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan membenahi empat Daerah Aliran Sungai (DAS) besar yang dalam kondisi kritis. DAS besar tersebut menjadi bagian penting untuk menopang kebutuhan air di daerah sekitarnya.
 
"Ada empat DAS kritis yang perlu diselesaikan secepatnya," kata Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Arif Yuwono, dalam sebuah diskusi, di UGM Yogyakarta, Sabtu (22/8/2015).
 
Arif menjelaskan, empat DAS yang dimaksud yakni DAS Ciliwung dan Citarum di Jakarta, DAS  Brantas, Sidoarjo, Jawa Timur, dan DAS Bengawan Solo, Jawa Tengah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Arif, membenahi kerusakan DAS akan berdampak pada kelangsungan ekosistem sekitar, termasuk kebutuhan air untuk hutan. Baginya, membicarakan air dan hutan akan menyangkut banyak hal.
 
Misalnya, lanjut Arif, membahas air dan hutan juga membicarakan energi serta masyarakat adat yang dapat mendukung pembangunan. "Air ini bukan milik siapa, tapi harus dilindungi oleh siapa," kata dia.
 
Ia berharap, masyarakat tidak hanya bisa merusak, namun juga harus bisa menjaga lingkungannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(UWA)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif