"Candi Kedulan ditemukan pertama kali pada 1993. Ini candi hindu. Saat ditemukan pertama kali, posisinya tertutup tanah," kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemanfaatan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti, Sabtu 15 Juli 2017.
Menurut Wahyu, beberapa bagian Candi Kedulan sudah berhasil diangkat, yaitu bagian lantai dan kepala. Sementara, bagian kaki-kaki candi masih berada di bawah tanah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Temuan Arca Nandi Diduga Tanda Kendaraan Dewa Siwa)
Pada perkembangan proses studi dan penelitian, ditemukan prasasti di kompleks Candi Kedulan pada 2015. Prasasti berupa 25 baris tulisan dengan huruf Jawa kuno itu ditemukan di kedalaman tiga meter.
"Jumlah total prasasti di Candi Kedulan sudah tiga. Dua prasasti sebelumnya ditemukan pada 2002," katanya.
(Baca: Prasasti Ditemukan di Sleman Bertuliskan Tanah yang Dibebaskan Negara)
Wahyu memperkirakan, pembukaan bagian kaki Candi Kedulan dilakukan pada Agustus 2017. Apabila proses pembukaan kaki selesai, baru selanjutnya dilakukan pemugaran.
"Kemungkinan (pemugaran) dimulai Januari 2018. Bersama peroses pemugaran juga kita lakukan penelitian di lokasi," ungkapnya.
Pemugaran Candi Kedulan diperkirakan memakan waktu satu tahun. Nantinya, proses pemugaran melibatkan elemen masyarakat yang paham sejarah candi tersebut.
"Mungkin proses pemugaran berjalan Januari sampai Desember 2018. Kita lakukan registrasi dan pelepasan bagian, termasuk pendokumentasian foto," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)