Ganjar bercerita, di tahun-tahun lalu, kedua orang tua selalu menunggu dirinya dan keluarga di Kutoarjo. Namun itu tak lagi terjadi pada Idulfitri kali ini.
"Ini Lebaran yang beda. Karena ini tahun pertama saya dan keluarga saya, kami yatim piatu betulan," kata Ganjar, Minggu 25 Juni 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ibunda Ganjar, Sri Suparni, 75, wafat pada 28 Maret 2017. Beberapa hari kemudian, tepatnya 3 April 2017, sang ayahanda, S Parmudji, 88, menyusul ke haribaan Illahi. Keduanya dimakamkan di TPU Kutoarjo, Kabupaten Purworejo.
Meski demikian, Ganjar tak merasa kehilangan. Ia tetap akan melakukan tradisi pulang kampung ke Kutoarjo. Selain berziarah, ia juga akan beranjangsana dengan warga di kampung halamannya.
"Hari Lebaran kedua, saya akan ke Kutoarjo, bertemu dengan masyarakat dan berziarah. Sedangkan di hari ketiga, saya akan ke Purbalingga, ke makam mertua," lanjut Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)