Tatang, 26, warga setempat, mengatakan jembatan roboh setelah diterjang hujan deras. Beberapa hari terakhir intensitas hujan sangat tinggi di desanya. Air Sungai Cirambatan meluap dan tepian jembatan longsor membuat jembatan roboh.
"Ada empat dusun yang terisolasi, tapi dusun ini mayoritas penduduk banyak. Jika harus melewati desa lain, warga harus lewat sungai ke Cisereuh. Jika curah hujan tinggi seperti saat ini, air sungai deras. Mereka tidak bisa menyeberang,” kata Tatang saat ditemui medcom.id, Sabtu (27/2/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Tatang mengatakan saat ini banyak siswa SMP berjalan kaki menuju sekolah karena akses jalan tidak bisa dilewati mobil. Sementara, untuk tenaga pengajar sekolah dasar di Desa Kamal juga kebanyakan dari luar desa.
Kapolsek Larangan, AKP Sapari, menjelaskan putusnya jembatan penghubung di Desa Kamal terjadi akibat derasnya air Sungai Cirambatan. Pihaknya bersama pemerintah desa setempat telah menggerakkan warga untuk bergotong royong membuat jembatan darurat.
"Jembatan ini hanya bisa dilalui pejalan kaki. Sebagian warga harus menyeberang untuk aktivitas kerja," kata Sapari.
Empat dukuh yang terisolir di antaranya Dukuh Kamal 1, 2, 3, dan Kamal Dukuh atau Kamal 4. Saat ini, di ujung bawah jembatan yang roboh tersebut telah ditopang beberapa pohon kelapa. Namun demikian, jika tidak segera diperbaiki bisa terancam ambruk kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)