Iring-iringan mengantar jenazah Fonda saat dibawa ke pemakaman di Sukoharjo, Jawa Tengah (Foto:MTVN/Pythag Kurniati)
Iring-iringan mengantar jenazah Fonda saat dibawa ke pemakaman di Sukoharjo, Jawa Tengah (Foto:MTVN/Pythag Kurniati) (Pythag Kurniati)

Keluarga Keluhkan Jenazah Fonda Tak Diurus

santoso cs
Pythag Kurniati • 18 Maret 2016 07:58
medcom.id, Solo: Keluarga Fonda Amar Sholihin terduga anggota kelompok Santoso yang tewas dalam baku tembak di Poso mengeluhkan kondisi jenazah saat dibawa pulang ke rumahnya. 
 
Melalui kerabat Fonda, Endro Sudarsono menilai, polisi tidak memberikan perawatan jenazah sesuai standar. Bahkan pihaknya menuding ada dugaan penganiayaan melihat kondisi fisik jenazah Fonda.
 
“Pertama, jenazah itu belum dimandikan, belum dikafani. Ada luka tembak di kepala, gigi atas dan bawah hilang serta luka sobek di bagian perut sebelah kiri,” kata Endro Brengosan RT 04 RT 11, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/3/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Endro mengatakan, akan mengumpulkan data dan bukti-bukti serta berkoordinasi dengan tim pengacara muslim (TPM) Jawa Tengah. Sementara proses menyalatkan jenazah dan pemakaman yang sedianya direncanakan pukul 08.00 WIB pun dipercepat.
 
“Diajukan, dipercepat. Ini jenazah Fonda akan kami langsung bawa menuju tempat pemakaman di Polokarto, Sukoharjo,” tutup Endro.
 
Keluarga Keluhkan Jenazah Fonda Tak Diurus
Iring-iringan mengantar jenazah Fonda saat dibawa ke pemakaman di Sukoharjo, Jawa Tengah (Foto:MTVN/Pythag Kurniati)
 
Fonda Amar Sholihin merupakan orang yang tewas dalam baku tembak antara TNI-Polri dengan sekelompok orang bersenjata di Poso, Provinsi Sulawesi Tengah pada Minggu, 28 Februari 2016. Peristiwa baku tembak itu menewaskan satu orang diduga anggota kelompok teroris pimpinan Santoso atau Abu Wardah. Selain menewaskan satu orang, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti satu pucuk pistol, tujuh tenda dan 20 karung beras dalam baku tembak itu.
 
Jenazah Fonda diserahkan oleh Densus 88 ke TPM Palu, Kamis 17 Maret 2016, siang kemudian diterbangkan dari Poso menuju Surabaya pada Kamis 17 Maret 2016, malam. Dilanjutkan dengan jalur darat dari Surabaya menuju Solo dan tiba di rumah duka pada Jumat (18/03/2016) pukul 04.30 WIB.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif