Kunjungan Kapolda Jateng itu dilakukan siang hari sebelum Bonek Mania dipulangkan ke Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu malam 19 Desember 2015. Namun, dari sekitar 431 Bonek Mania, 17 di antaranya digelandang ke Mapolda Jateng. Sisanya, dipulangkan ke Surabaya.
“Kali ini masih kami dalami, siapa saja yang terlibat dalam kasus pengrusakan dan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa seseorang. Siapapun itu, berapa pun jumlahnya jika terbukti terlibat, tahan,” tegas Nur Ali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kapolda menambahkan, untuk melakukan antisipasi, selanjutnya pada jalur-jalur rawan akan dijaga ketat oleh aparat. Pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan jajaran Polri antarwilayah dan TNI untuk menjamin kondusifitas.
Peristiwa bermula dari pengeroyokan yang dilakukan oleh bonek terhadap beberapa orang Aremania. Penganiayaan yang terjadi Sabtu (19/12/2015) dini hari di Kabupaten Sragen tersebut menewaskan dua orang Aremania yaitu Eko Prasetyo warga Pujon, Kabupaten Malang dan Slamet Puji Wahono, warga Pogajeh, Kecamatan Selorejo, Blitar.
Sedianya para korban akan menyaksikan laga delapan besar Piala Jendral Sudirman 2015 antara Arema Cronus melawan Surabaya United di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
