Ketua Seksi Pengelolaan Analisa Data Informasi dan Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Boyolali, Yunistyas Tusara Wardani mengatakan, mereka hanya menjawab pertanyaan dengan singkat. Pihaknya kesulitan menggali data.
"Ditanya dari mana, hanya di jawab Brebes, Pekalongan begitu saja, tidak lengkap. Secara formalitas pendataan itu menyulitkan. Namun secara deteksi sebenarnya sudah cukup menggunakan iris mata dan sidik jari," ungkapnya, Senin (25/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seolah serempak menutup mulut, banyak mantan pengikut Gafatar yang juga bungkam ketika ditanya wartawan.
Hal tersebut senada dengan yang dikatakan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Jumat, 22 Januari 2016 lalu saat berada di Kabupaten Wonogiri. Ganjar bahkan meminta para mantan pengikut Gafatar bersikap jujur serta terbuka.
"Banyak yang belum ngaku. Makanya kita minta jujur lah. Pemerintah akan bantu. Jadi kita minta kerja samanya," ujar Ganjar saat itu.
77 mantan pengikut Gafatar tiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Hari ini, sekitar 348 orang juga akan tiba melalui jalur laut, turun di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang menuju Asrama Haji. Mereka akan mendapatkan pembekalan berupa materi dari tokoh agama, tokoh masyarakat, psikolog, TNI serta Polri selama lima hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)