Pantauan di Dermaga Wijayapura, Cilacap, sejak Kamis pagi, 28 Juli, hingga siang hari tidak ada satupun keluarga terpidana mati yang menyeberang ke Pulau Nusakambangan.
"Hari ini tidak ada lagi kunjungan keluarga. Paling nantinya ada dua perwakilan keluarga yang diminta menyeberang ke Nusakambangan untuk menjemput jenazah terpidana mati pasca-eksekusi," kata Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Cilacap AKP Bintoro Wasono, dikutip Antara.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia mengaku belum mengetahui kapan eksekusi hukuman mati akan dilaksanakan. Meski begitu, di Jakarta, Jaksa Agung M Prasetyo, sempat memberi sinyal eksekusi dilaksanakan pada malam ini atau Jumat, 29 Juli dini hari.
Aneka persiapan sudah hampir matang. Sebanyak 17 ambulans telah masuk ke Pulau Nusakambangan tadi pagi. Selain itu, sebanyak 14 mobil pengawalan dari berbagai Unit Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng yang akan digunakan untuk mengawal mobil ambulans pembawa jenazah terpidana mati juga telah disiagakan di halaman Stasiun Pandu.
Beberapa nama yang dipastikan akan dieksekusi ialah Okonkwo Nonso Kingleys, Zulfiqar Ali, Freddy Budiman, dan Merry Utami.
Freddy minta dimakamkan di tempat kelahirannya, Surabaya. Sementara Merry Utami sempat berwasiat minta dikuburkan di samping makam ibunya di Sukoharjo, Jateng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)