Namun, Buya Syafii berpesan agar Sri Mulyani tak mempertahankan ideologi kapitalisme dan liberalisme di pemerintahan saat ini.
"Sudah bagus dia berambisi mengentaskan kemiskinan. Tapi, selama masih ada kapitalisme maka tidak bisa mengentaskan kemiskinan," kata Buya, usai menghadiri dialog Pencegahan Paham Radikal BNPT di UMY Yogyakarta, Kamis (28/7/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Buya juga mengucapkan selamat atas diangkatnya Jenderal (Purn) Wiranto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan. Untuk Wiranto, dia berpesan agar tak mengulangi kesalahannya dan bisa menjalankan tugas dengan baik.
"Kalau (penyelesaian masalah) cuma melalui pendekatan militer dan kekerasan, Indonesia tak akan bisa aman," kata dia.
Ia berpesan agar para menteri baru dan lama kompak dan saling mendukung dalam mengerjakan tugas yang diberikan Presiden. "Jangan saling kritik dan berseberangan. Itu hanya habiskan energi. Cobalah jadi negarawan, bukan politikus," kata Buya Syafii.
Presiden Jokowi mengumumkan perombakan kabinet pada Rabu 27 Juli 2016. Ada sembilan menteri baru dan empat menteri yang digeser di susunan kabinet Kerja. Perombakan ini, kata Presiden, untuk menggenjot lagi kinerja menteri, terutama di bidang ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)