Camat Pulosari, Wibowo, mengatakan wilayahnya memasuki musim kemarau basah. Tapi empat dari 12 desa di Kecamatan Pulosari mulai krisis air bersih.
“Desa tersebut antara lain adalah Desa Clekatakan, Siremeng, Penakir dan Batursari," kata Wibowo di ruang kerjanya, Senin (22/8/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meski demikian, Wibowo menilai musim kemarau tak separah tahun lalu. Hingga pertengahan Agustus 2016, baru empat desa yang kekurangan air. Di periode yang sama di 2015, hampir seluruh desa mengalami kekeringan.
“Kalau air di sumber mata airnya itu masih ada, tapi debitnya kecil, sehingga tidak bisa mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya untuk masak dan minum,” tambahnya.
Wibowo mengaku telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Pemalang. Sehingga BPBD dapat menyalurkan air bersih kepada warga.
Selain itu, warga juga membeli air bersih. Satu jeriken dibanderol Rp2.000 hingga Rp3.000. Untuk kebutuhan mandi cuci kakus, warga memanfaatkan air embung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)