Foto: Sejumlah orang memeriksakan darah pada saat Solo Car Free Day, Minggu (29/11/2015)/MTVN_Pythag Kurniati
Foto: Sejumlah orang memeriksakan darah pada saat Solo Car Free Day, Minggu (29/11/2015)/MTVN_Pythag Kurniati (Pythag Kurniati)

Kesadaran Memeriksa HIV/AIDS di Solo Rendah

aids
Pythag Kurniati • 29 November 2015 12:45
medcom.id, Solo: Sedikitnya ada 11 sarana kesehatan untuk pendeteksian dini HIV/AIDS di Kota Solo, Jawa Tengah. Namun, kesadaran masyarakat untuk mendeteksi AIDS masih rendah.
 
Kepala Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Solo Tommy Pranowo mengaimbau masyarakat melakukan pengecekan darah untuk mendeteksi paparan HIV/AIDS.
 
"Ada enam Rumah Sakit, empat Puskesmas, dan PMI," kata Tommy Pranowo di Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/11/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tommy menuturkan, sebesar 41 persen dari 100 persen kasus HIV/AIDS di Solo Raya merupakan penderuta AIDS yang tidak peduli dan tidak mau melakukan program pendampingan.
 
Sementara itu, Sekertaris PMI Solo Sumartono Hadinoto mengatakan, ketakutan masyarakat akan deteksi dini harus disingkirkan.
 
“Bagi orang yang berisiko terpapar (AIDS), sebaiknya segera memeriksakan darah. Pasalnya, melalui pemeriksaan itu risiko akan dapat ditekan lewat terapi," kata Sumartono saat dihubungi Metrotvnews.com.
 
PMI juga melakukan proses screening kepada setiap pendonor darah. Ini guna memastikan darah pendonor tidak terpapar HIV.
 
"Kalau memang dalam proses screening itu ditemukan, kita akan surati secara tertutup lalu dirujuk ke Moewardi. Kalau PMI memang tidak berhak memutuskan apakah orang tersebut positif," ujar dia.
 
KPA bekerjasama dengan Dinas Kesehatan menggekar posko pengecekan darah saat Solo Car Free Day, Minggu 29 November.  Ini sebagai upaya mengajak masyarakat peduli dan sadar untuk pendeteksian HIV/AIDS. Masyarakat dapat mengambil hasil tes darahnya di Puskesmas tertentu. Melalui sampel darah itu, KPA juga ingin mengetahui sejauh mana paparan HIV/AIDS di masyarakat.
 
Dalam 10 tahun terakhir, sebanyak 1.738 kasus Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Solo dan kabupaten sekitarnya. Kasus terbanyak ODHA terjadi pada lelaki dengan risiko tinggi yakni 763 orang. Menyusul ibu rumah tangga dan anak terpapar HIV/AIDS sebanyak 420 orang. Peringkat ketiga ODHA yakni homoseksual sebanyak 285 orang. Berikutnya, wanita pekerja seksual sejumlah 204 kasus, pemakai narkoba suntik sebanyak 107 orang, dan transgender 22 orang.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif