"K.H Hasyim adalah sosok ulama, pemimpin muslim, dan tokoh bangsa yang sangat alim, santun, teguh pendirian, moderat dan bersahaja. Secara pribadi saya sangat kehilangan," kata Mu'ti, Kamis, 16 Maret 2017.
Mu`ti mengatakan, Hasyim juga seorang yang akrab tanpa melihat selisih usia. Banyak hal yang bisa dicontoh dari kebaikan sosok Hasyim yang pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Secara pribadi saya dekat dengan beliau. Walaupun usianya sangat jauh di atas saya, tapi beliau sangat akrab. Dalam berkomunikasi dan berinteraksi seperti tidak ada perbedaan usia," kata dia.
Menurut Mu'ti, dirinya kerap berada dalam satu forum dengan Hasyim. Dia mengaku banyak belajar dari sosok Hasyim yang santun dan memiliki kepribadian yang baik.
Dalam beragama, kata Mu`ti, Hasyim adalah sosok yang moderat, terbuka dan teguh pendirian. Kecintaan dan pembelaannya terhadap Islam sangat tinggi.
Hasyim yang merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, lanjut Mu`ti, tetap mampu membangun hubungan baik dengan pihak yang berbeda pendapat dan keyakinan. Hasyim tidak segan menyatakan pendapat yang sesuai dengan prinsip Islam.
Bagi almarhum, perbedaan bukan penghalang untuk membangun persahabatan. "Selamat jalan Kiai Hasyim. Semoga Allah menempatkannya di surga. Semoga lahir generasi yang melanjutkan perjuangannya," pungkasnya.
Almarhum K.H. Hasyim menjabat sebagai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Pendiri Pondok Pesantren Al-Hikam Malang ini pernah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU pada periode 1999-2010.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)
