Namun, perbaikan jembatan alternatif yang menghubungkan Kaliwungu-Semarang itu bukan dikerjakan pemerintah. Perbaikan dilakukan pemilik galian C, karena terlalu lama menunggu pemerintah.
"Mungkin jembatan tersebut hanya dibuat sementara untuk kepentingan lalu-lintas galian C," kata Saksono, warga setempat, di Desa Darupono, Kaliwungu Selatan, Kendal, Jawa Tengah, Senin, 6 Februari 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pria 55 tahun mengatakan, pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kendal sebenarnya sudah membuat jembatan darurat dari kayu. Sayang, jembatan darurat itu hanya bisa dilalui sepeda motor secara bergantian.
"Hampir tiap minggu orang PU datang, tapi cuma cek saja," lanjut Saksono.
Seorang pengguna jalan, Sutikno, mengatakan, Jembatan Kali Ngebruk sangat dibutuhkan warga. Tidak sedikit warga Kaliwungu, Darupono, Jeruk Giling bekerja di Kawasan Industri Wijaya Kusuma yang berada di Mangkang Wetan.
"Jika tidak ada jembatan ini, warga harus memutar sejauh 15 kilometer kalai mau bekerja ke Semarang," kata sutikno.
Sutikno berharap, pemerintah daerah segera membuat jembatan yang kokoh. Sehingga aman dilalui sepeda motor, mobil atau angkutan umum.
Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kendal Winarno menjelaskan, pihak swasta yang mengerjakan proyek galian C di daerah tersebut telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah beberapa waktu lalu. Mereka bersedia membangun jembatan yang sifatnya sementara.
"Sekalipun sudah dibangun jembatan sementara oleh swasta, pemerintah tetap akan memperbaiki Jembatan Kali Negbruk pertengahan tahun ini. Anggaran sebesar Rp543 juta sudah dianggarkan dari APBD 2," pungkas Winarno.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)