Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Lucy Irawati mengatakan naiknya harga barang pokok terjadi karena konsumsi beras maupun bahan pangan lainnya meningkat.
Itu sebabnya, Pemkot Yogya mengajukan permintaan operasi pasar pada Bulog Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta. "Kami ajukan untuk berjaga-jaga saja jelang Natal dan Tahun Baru. Biar harga lebih stabil," ujar Lucy di kantornya, Jumat (9/12/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pihaknya mengajukan sembilan ton beras untuk operasi pasar kepada Bulog Divre DIY. Jika disetujui, operasi pasar akan digelar secepatnya di 14 kecamatan di Kota Yogyakarta.
Kepala Perum Bulog Divre DIY Miftahul Adha mengatakan pihaknya menyetujui permintaan tersebut dan memberikan 11 ton beras untuk wilayah Kota Yogyakarta.
Beras tersebut akan dikemas dalam wadah ukuran 5 kilogram dan dijual dengan harga Rp7.300/kg. "Beras jenis medium. Siapapun bebas membeli. Tak hanya warga ber-KTP Kota Yogyakarta," katanya.
Bulog juga menyiapkan tambahan pasokan beras ke Kabupaten Bantul, Sleman dan Kulonprogo. Masing-masing dua ton.
Hingga kini pihaknya memastikan ketersediaan stok beras di Bulog DIY aman hingga enam bulan ke depan. "Stok beras kita ada 30 ribu ton. Yang kami siapkan untuk operasi pasar 17 ton," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)