KMP Siginjai -- MTVN/Rhobi Shani
KMP Siginjai -- MTVN/Rhobi Shani (Rhobi Shani)

Selesai Docking, Tarif Tiket KMP Siginjai Naik

kapal cepat
Rhobi Shani • 04 April 2017 17:28
medcom.id, Jepara: Kapal Motor Penumpang (KMP) Siginjai selesai menjalani docking. Namun, kapal milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) itu baru akan kembali mengarungi laut utara Jawa pada 13 April 2017.
 
Kepala PT ASDP cabang Jepara Yudhi Yanuar menyampaikan, pelayanan KMP Siginjai akan meningkat usai menjalani perawatan rutin tahunan selama 20 hari. Salah satunya, waktu tempuh Jepara-Karimunjawa menjadi lebih singkat satu jam.
 
"Kalau kemarin-kemarin, waktu tempuhnya 5-5,5 jam. Nanti kami percepat menjadi 4 jam," kata Yudhi di Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 4 April 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Yudhi, pihaknya tahun ini juga akan menambah jadwal pelayaran. Jika sebelumnya KMP Siginjai hanya melayani dua kali pelayaran dalam sehari, tahun ini akan dicoba tiga kali pelayaran.
 
"Hanya saja, infrastruktur Pelabuhan Karimunjawa belum siap. Lampu tanda masuk pelabuhan masih sering mati," jelas Yudhi.
 
Peningkatan pelayanan usai docking, tambah Yudhi, akan dibarengi dengan kenaikan tarif tiket penyebrangan. Bupati Jepara telah menyetujui usulan kenaikan tarif tiket KMP Siginjai sebesar 32 persen.
 
Kenaikan harga tiket kapal tidak hanya berlaku bagi penumpang, tapi juga untuk tarif tiket barang dan kendaraan. "Kenaikan 32 persen ini rata. Tarif baru akan kami berlakukan saat KMP Siginjai berlayar pertama kali setelah docking," terang Yudhi.
 
Jika sebelumnya tiket penumpang KMP Siginjai Rp60 ribu per orang, tarif baru naik menjadi Rp72 ribu per orang. Tarif baru tersebut belum termasuk pass masuk pelabuhan sebesar Rp2 ribu dan jasa asuransi Rp2 ribu.
 
"Sedangkan, kendaran golongan I dan II masing-masing naik menjadi Rp27 ribu dan Rp65 ribu," tambah Yudhi.
 
Yudhi menegaskan, pihaknya terpaksa menaikan harga tiket kapal lantaran subsidi operasional dari pemerintah untuk KMP Siginjai tahun ini berkurang hingga Rp1 miliar. "Ketika subsidi dikurangi, pilihannya menaikan harga tiket atau mengganti kapal dengan kapasitas lebih kecil," ungkapnya.
 
Namun, warga Karimunjawa berharap kenaikan tarif tiket kapal hanya berlaku bagi penumpang. Jika tarif tiket barang turut naik, otomatis akan mempengaruhi harga-harga kebutuhan di Karimunjawa.
 
"Kalau tiket penumpang naik tidak masalah. Tapi, kalau tiket barang ikut naik, akan mempengaruhi perekonomian di Karimunjawa," kata Fatkhul Nakif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NIN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif