Pria asal dusun Kenteng, Nogotirto, Gamping itu adalah haji dari kloter 29 SOC. Ardian terbang ke Tanah Suci pada 30 Agustus. Purnawirawan TNI Angkatan Udara itu mengembuskan napas terakhir akibat luka berat setelah terinjak-injak dalam tragedi Mina.
Rina Kusumawati, 20, keponakan almarhum, mengatakan, keluarga mendapatkan kabar duka dari anak laki-laki Ardian yang ikut serta ke Tanah Suci. "Putra pak Ardani tiba-tiba menelepon kami Kamis (24 September) malam. Kira-kira sesudah salat Magrib. Sambil menangis, ia memberitahu keluarga kalau pakde tewas," tutur Rina, di kediaman Ardani, Jumat (25/9/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, untuk memastikan kebenaran kabar tersebut, keluarga segera menghubungi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Yogyakarta. "KBIH mengatakan jemaah baik-baik saja. Tapi tak beberapa lama KBIH menelepon kembali dan menyatakan pakde ada di rumah sakit. Lalu pukul 00.00 WIB kami diberitahu pakde sudah meninggal dunia," kata Rina.
Putra sulung korban Muhammad Taufik Ariyanto menjelaskan kalau almarhum yang memakai kursi roda terjatuh dan terinjak-injak di dalam kumpulan jemaah haji. "Pakde sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun nyawanya tak tertolong. Tapi alhamdulillah mas Taufik selamat dan baik-baik saja," kata dia.
Walaupun duka mendalam dirasakan keluarga, namun mereka ikhlas dan pasrah dengan kepergian ayah dua anak tersebut. Ardani adalah pensiunan markas besar AURI Jakarta yang baru tiga tahun menetap di Yogyakarta. Ia meninggalkan seorang putri dan seorang putra.
Pantauan Metrotvnews.com, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sleman, Lutfi, dan beberapa pejabat Pemkab Sleman datang ke rumah duka. Beberapa kerabat korban dari AURI dan tetangga sekitar turut berbelasungkawa dan menghibur keluarga korban.
Ardani menjadi korban keempat haji asal Indonesia yang meninggal dalam insiden di Mina. Sebelumnya teridentifikasi tiga calon haji asal Indonesia atas nama Hamid Atwitarji asal Surabaya, Syaisiyah Syahril Abdul Gafar asal Batam, dan seorang lelaki asal Probolinggo.
Terdata ada 717 orang tewas dan 805 luka-luka saat jemaah haji akan melakukan lempar jumrah. Lokasi kejadian di Mina pada Kamis, 24 September. Bencana ini merupakan yang terburuk sepanjang 25 tahun terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
