Hal tersebut dikemukakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Sarwa Pramana, saat ditemui usai jumpa pers peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana, di Solo, Rabu, 23 September 2015.
“Untuk menciptakan hujan buatan ada perhitungan yang harus diperhatikan, antara lain ada tidaknya mendung dan arah angin. Mengenai arah angin, misalnya, jangan sampai sasaran di kabupaten x karena salah perhitungan malah jatuh ke kabupaten y,” kata Sarwa.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sarwa mengemukakan dua daerah di Jawa Tengah telah berhasil mengupayakan hujan buatan, yakni Kabupaten Banyumas dan Pekalongan. "Hasinya terjadi hujan,” ujar dia.
Sementara Kabupaten Klaten belum membuahkan hasil dari upaya hujan buatan yang dilakukan pada Agustus lalu karena faktor angin dan keberadaan awan.
Upaya hujan buatan ini, tutur dia, juga difokuskan untuk mengisi embung atau cekungan yang berisi air. "Pada saat kemarau tentu saja banyak embung yang airnya surut, maka kita arahkan hujan buatan ini untuk mengisi embung-embung tersebut,” kata Sarwa.
Selain mengupayakan hujan buatan, BPBD Jawa Tengah juga tengah merealisasikan program seribu embung di Jawa Tengah. Program Gubernur Ganjar Pranowo ini diharapkan mampu mengatasi kekurangan air bila terjadi kekeringan. Pembuatan seribu embung rencananya dimulai pada awal 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)