Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Taviv Agus Rayanto mengatakan toilet underground akan dibangun di beberapa titik di sepanjang jalan Malioboro.
Pembangunan toilet akan dilakukan usai pembangunan toilet bawah tanah di titik nol km rampung. "Ini sesuai arah pak Gubernur untuk melengkapi Fasilitas di Malioboro. Apalagi sekarang parkiran pindah ke Abu Bakar Ali, kita harus menambah fasilitas di Malioboro," ujarnya di Yogyakarta, Sabtu (30/4/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Usai jadi, pemda akan menyerahkan pengelolaan toilet underground pada pihak swasta agar tetap mempertahan kualitas bintang lima. "Pengelola toilet ini penting. Percuma jika kualitas bintang lima tapi tidak dikelola dengan baik. Nanti jadi pesing," tegasnya.
Nantinya selain dipakai untuk toilet, Pemda menyiapkan ruangan bawah tanah sebagai alternatif ruangan para PKl memarkirkan gerobaknya ketika tak terpakai. Saat ini Pemda DIY tengah menyusun desaign bentuk toilet serta penentuan titik-titik pembangunan.
"Tahun ini kita rencana bangun toilet bawah tanah di parkiran senopati titik nol. Kalau toilet Malioboro konsep sedang disusun," pungkasnya.
Sebelumnya Sri Sultan Hamengkubuwono X menjelaskan pembangunan toilet setara bintang lima sangat dibutuhkan untuk memberikan kenyamanan kepada wisatawan. Tujuannya agar wisatawan betah dan kembali berkunjung ke Yogyakarta.
"Paradigma pemain pariwisata perlu diubah. Kenyamanan wisatawan yang utama. Maka faislitas dan sarana perlu bersih rapi dan teratur. Salah satunya kita bangun toilet bintang lima di Malioboro," tutur Sultan beberapa waktu lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)