Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab, mengungkapkan, acara-acara semacam ini setidaknya dapat membuat masyarakat peduli dengan permasalahan yang dialami Indonesia, terutama dalam bidang literasi. Sebab, minat baca warga Indonesia masih cukup rendah.
“Beberapa hasil survei menunjukkan angka yang tidak menggembirakan. Dari 61 negara, Indonesia menduduki peringkat 60 dalam hal minat baca,” ungkap pengampu acara Mata Najwa, Metro TV itu, saat ditemui di Benteng Vastenburg, Solo, Jawa Tengah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Angka itu bukan hanya menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah serta Perpustakaan Nasional. Namun, menjadi tanggung jawab setiap warga negara Indonesia untuk mencerdaskan dirinya, keluarganya dengan kebiasaan membaca.
Solo Book Fair dengan tema "Mewujudkan Jateng Gayeng dengan Membaca" itu secara resmi dibuka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anis Baswedan. Pembukaan ditandai dengan pemukulan gong sebanyak tiga kali.
Menteri Anis dan Najwa juga menjadi pembicara pembicara dialog di hari pertama pembukaan Solo Book Fair 2016.
Acara yang berlangsung 3-9 Mei 2016 itu diikuti 70 anjungan buku dan edukasi. Rinciannya, 22 anjungan Kantor Arsip Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Kota di Jawa Tengah dan sisanya dari penerbit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)