medcom.id, Pekalongan: Dua pelajar di Pekalongan, Jawa Tengah, tewas setelah menenggak minuman keras (miras) dicampur obat batuk. Keduanya sempat menjalani perawatan di RSUD Kecamatan Karanganyar dan dikebumikan keluarga masing-masing, Sabtu 28 Mei.
Kedua pelajar yaitu FH, 17 dan DS, 18. Keduanya merupakan siswa di sebuah SMK di Pekalongan.
Kasat Reskrim Polres Pekalongan, AKP Berry mengatakan kejadian bermula empat ABG menggelar pesta miras pada Kamis sore, 26 Mei 2016. Mereka mengonsumsi minuman beralkohol 70 persen yang dicampur obat batuk.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Korban FH minum 50 sachet obat batuk. DH minum 30 sachet," kata Berry.
DH sempat kritis sebelum meninggal kemarin sore. Sementara FH meninggal di RSUD Karanganyar kemarin pagi.
"Diduga keduanya tewas karena overdosis," ungkap Berry.
Sebelum meninggal, kata Berry, DH mengaku menggelar pesta miras dengan beberapa temannya di Bendungan Madurekso Sangkarang, Kecamatan Karanganyar. Mereka teler sehingga tak berani pulang ke rumah masing-masing.
Mereka lalu menginap di rumah seorang temannya di Desa Sambiroto. Jumat pagi, FH tak sadarkan diri. Buih putih keluar dari mulutnya.
Teman-temannya lalu melarikan FH ke RSUD Karanganyar. Namun beberapa jam di rumah sakit, FH meninggal.
Sorenya, DH kritis dan kejang-kejang. Meski telah mendapatkan penanganan, DH meninggal.
Hingga berita ini dimuat, polisi tengah mencari dua ABG lain yang turut dalam pesta miras oplosan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
