"Dua kabupaten tersebut dipilih karena kasus kejadiannya tinggi," kata Kepala Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Pembajun Setyamingastuti, Kamis 5 Oktober 2017.
Pembajun menjelaskan, pencanangan pertama akan dilakukan di SD di Kabupaten Kulon Progo pada Senin 9 Oktober 2017. Dirjen dari Kementerian Kesehatan bakal hadir dalam pencanangan tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Pembajun, sasaran imunisasi HPV adalah anak perempuan kelas lima SD. "Perempuan umur tersebut dipilih karena sedang masa pubertas dan belum terkontaminasi hubungan seksual. Bukan berarti yang sudah terkontaminasi hubungan seksual tak bisa diimunisasi. Tapi, imunisasi ini akan sangat efektif kalau anak perempuan belum terkontaminasi hubungan seksual," terangnya.
Imunisasi HPV, lanjut Pembajun, adalah langkah pencegahan kanker serviks pada perempuan. Pemerintah bukan melihat pada kondisi saat ini, melainkan masa mendatang.
"Generasi yang diimunisasi akan sedikit terkena kanker serviks. Kita berharap, kualitas sumber daya manusia menjadi lebih baik. Jika sudah terkena kanker, semangat melakukan sesuatu akan berbeda dengan yang benar-benar sehat," ucapnya.
Pembajun menambahkan, imunisasi HPV akan diberikan berkelanjutan. "Anggaran imunisasi ini dari APBN. Tahun depan akan dilakukan lagi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)