Ilustrasi: Jenazah korban. Foto: MTVN/Rakhmat Riyandi.
Ilustrasi: Jenazah korban. Foto: MTVN/Rakhmat Riyandi. (Nur Azizah)

Jenazah Calon Praja IPDN Dibawa ke RS Bhayangkara

kasus ipdn
Nur Azizah • 02 Oktober 2017 06:41
medcom.id, Semarang: Dhea Rahma Amanda, calon praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan 2017, meninggal setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) di Akademi Kepolisian Semarang. Remaja asal Lampung itu langsung dibawa ke RS Bhayangkara.
 
Gubernur Akpol Mayjen Rycko Amelsa langsung mendatangi rumah sakit setelah mendengar kabar kematian Dhea. Dia diduga mengalami kecelakaan saat berlari.
 
“Dea mengikuti diksar bersama praja IPDN lainnya pada Minggu siang. Kemudian dia terjatuh setelah mengikuti baris-berbaris,” kata Rycko, Semarang, Minggu, 1 Oktober 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Rycko menuturkan, berdasarkan keterangan teman korban, Dhea sering menderita asma. Namun, korban tidak pernah melaporkan penyakitnya. Untuk memudahkan penyelidikan, Akpol Semarang akan menyertakan rekam medis Dhea selama mengikuti pendidikan di IPDN.
 
Sementara itu, menurut Gubernur IPDN Ermaya Suryadinata, diksar dan kedisiplinan telah dilakukan IPDN untuk ketiga kalinya. Ia mengklaim Akpol telah melakukan standar operasional prosedur dengan baik.
 
“Dugaan sementara karena kesehatan. Namun, untuk mematikan akan dilakukan autopsi,” pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(OGI)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif