“Tidak pernah ikut salat berjemaah di musala. Kalau diajak mintanya jadi imam. Orangnya suka berdebat tentang agama,” kata Dirman, 45, tetangga Ali Mahmudin, Jumat (15/1/2016).
Menurut Dirman, Ali sering berdebat masalah akidah dengan para ulama setempat. Perilakunya juga cenderung tertutup dan enggan bergaul dengan tetangganya. Sehingga sepak terjangnya tidak banyak diketahui orang lain.
Bahkan, ajarannya yang dinilai menyimpang pernah dilaporkan warga ke pihak berwajib. Namun, tidak ada tindakan dari aparat hingga akhirnya digerebek Densus 88, Jumat sore. “Mungkin polisi sudah tahu dan tinggal menunggu waktu yang tepat,” ujarnya.
Kejadian ini menggemparkan warga sekitar, namun mengingat perilakunya yang tertutup dan suka berdebat tentang agama, membuat tetangganya tidak merasa heran jika ia terlibat jaringan terlarang.
Belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian. Ketua RW 1 Desa Langgen Kecamatan Talang, Sunadar, membenarkan enam warganya dibawa polisi bersenjata lengkap. Dua di antaranya bernama Ali Mahmudin alias Lulu, 39, dan Hamka, 27.
Densus 88 Antiteror Polri menggerebek sebuah rumah di Desa Langgen, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat, 15 Januari. Densus mengamankan lima orang dari rumah tersebut.
Penangkapan dilakukan sehari setelah aksi peledakan bom dan penembakan yang terjadi di kawasan sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Aksi teror itu menewaskan tujuh orang dan belasan lainnya terluka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)