Anak-anak eks gafatar ceria bermain di taman Youth center Sleman DIY, MTVN - Patricia Vicka
Anak-anak eks gafatar ceria bermain di taman Youth center Sleman DIY, MTVN - Patricia Vicka (Patricia Vicka)

Anak Eks Gafatar Bercerita Puasnya Main Bola di Kalimantan

gafatar
Patricia Vicka • 30 Januari 2016 04:29
medcom.id,Yogyakarta: Seorang anak laki-laki berkulit sawo matang tampak berlari merebut bola dengan semangat. Sesekali ia berteriak pada kawannya untuk memasukkan bola ke gawang.
 
Rizal, Bocah laki-laki berusia 9 tahun itu tampak ceria bermain bola bersama teman-temannya di lapangan Youth Center Sleman Yogyakarta. Rasa lelah dan lapar dalam perjalanan Boyolali ke Yogyakarta sirna seketika.
 
Riza adalah salah satu anak-anak eks Gafatar asal Sleman. Ia ikut hijrah ke Kalimantan bersama ibu, bapak dan kedua adiknya. "Saya senang main Bola. Waktu di sana(Kalimantan) saya juga main bola," ujar siswa kelas 4 SD ini pada metrotvnews.com di Yogyakarta, Jumat (29/1/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ia mengaku senang berada di Kalimantan. Sebab ia bisa puas main bola, berpetualang dan mandi di kali bersama-sama temannya. Tak lama usai para eks Gafatar tiba di Youth Center, para petugas segera menghibur anak-anak. Mereka diajak untuk bermain bola, memetik buah di pohon dan bermain di taman. Tindakan ini dilakukan untuk memulihkan psikologi anak-anak.
 
Kasie Bantuan Sosial Dinas Sosial DIY Sigit Alfianto mengatakan Pemda akan melakukan Trauma Healing kepada seluruh eks Gafatar setiap hari. "Sesi trauma Healing akan dipisah antara orangtua dengan anak-anak. Khusus anak-anak ada sesi bermain setiap sore," jelasnya pada Metrotvnews.com di Youth Center Yogyakarta, Jumat (29/1/2016).
 
Dalam sesi trauma healing, anak- anak akan diajak nonton filem kebangsaan, serta menyanyi lagu-lagu kebangsaan. Hal ini bertujuan untuk menanamkan kembali semangat nasionalisme pada mereka.
 
Namun sayangnya pemandangan sebaliknya pada orang dewasa. Raut wajah lelah dan lapar tampak terlihat dari para warga eks Gafatar yang tiba di Youth Center. Ketika diwawancara awak media, mereka memilih bungkam seribu bahasa dan segera masuk ke kamar tidur.
 
Tak beberapa lama kemudian mereka segera menyerbu makanan di daur umum dengan tertib. Bahkan ada dua orang yang dilarikan ke Puskesmas Mlati karena sakit kelelahan. Sebanyak 236 eks Gafatar tiba di Youth Center Sleman Yogyakarta siang ini. Selama tiga hari mereka akan dibina dan di deradikalisasi oleh pemerintah daerah DIY.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif