Hal itu ditemukan Ganjar saat berdialog dengan beberapa eks anggota Gafatar. Dia mengaku sempat menanyakan agama dan kegiatan eks Gafatar yang masih berusia setingkat SMA.
Ganjar mengaku siswa itu menjawab beragama Islam, meski tidak salat. Bocah itupun kembali ditanyai soal pelajaran yang dulu diperoleh sebelum bergabung Gafatar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saya tanya, 'di sekolah diajari tidak salat?' Dia jawab, 'tidak.' Jadi apa yang menjadi doktrinkan itu, sudah masuk. Tidak mungkin di sekolah tidak mendapat pendidikan agama," ucap Ganjar, saat ditemui Metrotvnews.com, di Semarang, setelah melepas eks anggota Gafatar ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (25/1/2016).
Selain itu, Ganjar juga sempat berdialog dengan eks anggota Gafatar lainnya. Rata-rata mereka mengaku diajak orang untuk berangkat ke Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat. Namun, sesampainya di sana mereka sempat bingung dan tidak tahu mau bekerja apa.
"Setelah sampai di sana, mereka kaget, ternyata di sana disuruh bercocok tanam," katanya.
Baca: Bukan Alasan Ekonomi Mereka Gabung Gafatar
Ganjar berharap saat kembali ke masyarakat, bekas pengikut Gafatar itu dapat meninggalkan ajaran lama. Dia juga minta masyarakat menerima mereka.
Siang tadi, 348 eks Gafatar diberangkatkan menuju asrama haji. Mereka adalah bagian dari 351 bekas anggota Gafatar yang tiba di Tanjung Emas, Semarang dari Pontianak, Kalbar dini hari tadi. Tiga orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Mereka berangkat menggunakan armada bus, dengan pengawalan ketat polisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)