"Sampai saat ini tidak ada dawuh untuk menambah penjagaan. Penjagaan seperti biasanya. Tetap waspada. Tidak ada penambahan pengamanan," kata penjaga loket sekaligus pemandu wisata Keraton Yogyakarta Siti Amiroh, 45, kepada Metrotvnews.com, di Keraton Yogyakarta, Jumat (15/1/2016).
Siti mengungkap, untuk pengamanan tetap seperti biasa dengan lima sekuriti dan 14 abdi dalem. Para turis pun diperiksa sesuai prosedur yang berlaku. Yakni pemeriksaan barang bawaan, oleh sekuriti di pintu masuk. Selain itu, penjagaan di dalam keraton dilakukan oleh abdi dalem.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia mengatakan, minat wisatawan yang mengunjungi Keraton Yogyakarta tetap tinggi. Tidak mempengaruhi wisatawan di Yogyakarta.
"Jumlah Wisnus (wisatawan nusantara) tetap banyak. Kalau Wisman (wisatawan manca negara) memang sedang siklus sepi. Tapi masih ada beberapa wisman yang datang dari Jepang dan Eropa. Jam wisata juga tidak berubah dari pukul 08.30-13.30 WIB," ujar Siti yang telah 12 tahun menjadi penjaga loket Keraton Yogyakarta.
.jpg)
Suasana di Keraton Yogyakarta. (Metrotvnews.com/Patricia Vicka)
Pantauan Metrotvnews.com,ratusan wisatawan tampak antusias mengunjungi Keraton Yogyakarta. Salah seorang turis dari Tangerang, Uyi Sucipto, tidak cemas berwisata ke Yogyakarta. Meskipun sempat ada rasa takut, saat mengetahui kejadian ledakan tersebut.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Heru Muslimin, mengatakan tidak ada penambahan personel keamanan di sejumlah titik keramaian di Yogyakarta. Tapi, pihaknya terus waspada.
"Penjagaan tetap dalam kondisi siaga satu. Tidak ada tambahan personil tapi kami tetap waspada," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)