"Saya dengar gremeng-gremeng, saya kira ada demo UMK, atau demo mahasiswa Sumpah Pemuda" kata Ganjar saat keluar rumah, Rabu (28/10/2015).
Orang nomor satu di Jateng tersebut keluar rumah ditemani istri, Siti Atikoh. Betapa kagetnya dia melihat para pegawai membawa dua tumpeng. Saat itu ia mengira perayaan yang disiapkan pegawai itu untuk memperingati Sumpah Pemuda.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Oalah ulang tahun saya to? Saya kira peringatan Sumpah Pemuda, terimakasih ya," ujar Ganjar.
Para pegawai dan sahabatnya langsung mengajak Ganjar bergabung duduk melingkar di tempat pertemuan di depan pintu utama. Usai doa, Ganjar lalu memotong dua tumpeng untuk diserahkan ke istri dan ke sopir pribadinya.
"Tumpeng pertama saya berikan ke istri saya, yang kedua untuk Pak Hartono," tandas pria berambut putih cepak ini kelahiran Karanganyar 28 Oktober 1968 itu.
Perayaan ulang tahun itu tidak berlangsung lama karena Ganjar harus bergegas menjalankan tugasnya menjadi inspektur upacara peringatan Sumpah Pemuda di Makodam IV Diponegoro.
Ternyata di sana dia juga mendapatkan kejutan serupa. Pasukan marchingband bahkan memainkan lagu Selamat Ulang Tahun yang dipopulerkan band Jamrud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
